Oleh Firat Kozok di 28/7/2020
ISTANBUL (Bloomberg) – Turki akan menunda survei dasar laut di daerah Mediterania timur yang disengketakan oleh Yunani untuk memberi waktu bagi diplomasi, kata juru bicara Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Ankara juga mencari diskusi dengan Athena tentang masalah seputar landas kontinen negara, ruang udara dan eksplorasi hidrokarbon lepas pantai, kata Ibrahim Kalin dalam wawancara televisi dengan saluran berita CNNTurk.
Kalin mengatakan Turki siap memasuki negosiasi komprehensif dengan Yunani “tanpa prasyarat.”
Pernyataan juru bicara kepresidenan itu menggarisbawahi upaya paling berani Ankara untuk meredakan ketegangan sejak gejolak baru-baru ini atas keputusannya untuk mengirim kapal penelitian seismik, Oruc Reis, ke perairan yang disengketakan oleh kedua anggota NATO tersebut. Siprus, yang terletak di jantung konflik di Mediterania, juga harus menjadi bagian dari negosiasi apa pun, kata Kalin.
Pernyataan itu adalah “tindakan positif,” kata Juru Bicara Pemerintah Yunani Stelios Petsas dalam wawancara dengan Skai TV Yunani. Peluncuran kembali pembicaraan penjajakan tentang penetapan zona maritim, yang sempat terputus pada 2016, dapat bergerak maju jika deeskalasi terus berlanjut, katanya.
Athena dan Ankara sudah terlibat dalam diskusi bilateral sejak Kanselir Jerman Angela Merkel melakukan intervensi pekan lalu, menyerukan para pemimpin di kedua belah pihak untuk meredakan konflik, menurut juru bicara Erdogan.
Gejolak ketegangan terbaru menyangkut daerah antara kota pesisir Turki Antalya dan pulau Kastellorizo di Yunani, yang dikenal sebagai Meis di Turki.
Ankara berpendapat bahwa landas kontinen suatu negara harus diukur dari daratannya, dan bahwa daerah selatan pulau Yunani – hanya beberapa kilometer dari pantai Turki – oleh karena itu termasuk dalam zona eksklusifnya.
Yunani mengatakan bahwa pulau-pulau juga harus diperhitungkan dalam menggambarkan landas kontinen suatu negara, sejalan dengan Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa, memberikan satu-satunya hak ke daerah tersebut terlepas dari kedekatan pulau itu dengan Turki. Turki belum menandatangani undang-undang itu.
“Wilayah survei Oruc Reis berjarak 180 kilometer dari Pulau Meis,” kata Kalin. Meski begitu, presiden mengatakan mari kita tunggu beberapa saat karena negosiasi ini akan berlanjut.
Dikeluarkan Oleh : Togel Sidney/a>