Oleh Arys Aditya di 25/11/2019
JAKARTA (Bloomberg) – Presiden Indonesia Joko Widodo memerintahkan perombakan manajemen raksasa minyak milik negara PT Pertamina, karena mantan anggota OPEC itu berupaya mengurangi impor minyak mentah untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan.
Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang menjalani hukuman dua tahun penjara atas tuduhan penistaan agama, akan menjadi Komisaris Utama Pertamina, sedangkan Emma Sri Martini, CEO PT Telekomunikasi Selular, akan menjadi direktur keuangan, menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Purnama, yang akrab disapa Ahok, sesuai dengan kriteria Jokowi sebagai sosok yang bisa membantu direksi Pertamina mengurangi impor migas, kata Thohir. Rapat hari Senin pemegang saham Pertmina ditetapkan untuk meratifikasi perubahan eksekutif, yang juga akan melihat Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menunjuk Wakil Komisaris Utama Pertamina, Tempo melaporkan.
Widodo telah memerintahkan kabinetnya untuk mengambil langkah-langkah untuk memproses lebih banyak sumber daya di dalam negeri untuk meningkatkan pendapatan ekspor dan, dalam tiga tahun, menutup defisit transaksi berjalan yang mendekati 3% dari produk domestik bruto. Kesenjangan itu melebar ke level tertinggi empat tahun tahun lalu dan tetap menjadi kerentanan utama bagi ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu.
Produsen minyak sawit terbesar di dunia juga telah menaikkan campuran biodiesel sawit yang dibutuhkan menjadi 30% dari 20% mulai tahun depan, yang akan membantu menurunkan impor bahan bakar fosil. Produksi minyak dan gas Indonesia telah menurun seiring bertambahnya usia ladang dan negara tersebut berjuang untuk menarik investasi asing.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pertamina fokus mengambil alih lapangan migas dari perusahaan asing yang izinnya telah habis, selain menghabiskan ratusan juta dolar untuk pengeboran sumur baru. Perusahaan berencana untuk membangun sekitar setengah lusin kilang baru selama dekade berikutnya untuk menggandakan kapasitas penyulingan dan memangkas impor produk minyak.
Produksi minyak mentah harian Indonesia sekitar 750.000 bbl, sementara total konsumsi diperkirakan 1,3 MMbbl hingga 1,4 MMbbl per hari, data pemerintah menunjukkan.
Sebagai bagian dari perombakan Pertamina, Direktur Keuangan Pahala Mansury akan dipindahkan ke pemberi pinjaman milik negara PT Bank Tabungan Negara sebagai direktur utama, kata kementerian BUMN. Chandra Hamzah, mantan kepala badan antikorupsi Indonesia, ditunjuk sebagai komisaris utama pemberi pinjaman yang baru.
Dikeluarkan Oleh : Data Sidney/a>