Hojjatoleslam Ali Jafarnejad dalam wawancara dengan wartawan Fars di Sanandaj menyatakan: Sepanjang sejarah, dua front benar dan salah selalu berhadapan, front palsu yang kita sebut sebagai front arogan.
Dia menjelaskan mengapa dia meletakkan gelar arogansi di depan palsu: Bagian depan arogansi berasal dari kata Arab, karena arogansi selalu menganggap dirinya lebih besar, lebih unggul dan lebih kuat.
Perwakilan dari Pemimpin Tertinggi di Korps Yerusalem Kurdistan menambahkan: Orang-orang yang sombong menyukai semua orang untuk mendengarkan perintah mereka dan tidak ada yang melanggar perintah yang mereka keluarkan, dan inilah arti utama dari arogansi.
Ia menyatakan bahwa bangsa revolusioner Iran selalu menjadi tantangan besar bagi yang sombong dan sombong sejak awal pembentukan sistem Islam ini, ia berkata: Arogansi selalu menantang revolusi rakyat, tetapi Revolusi Islam mengubah kecenderungan ini.
Ia mengatakan bahwa arogansi dengan strategi perang hybrid dan hybrid selalu mengikuti isu perubahan rezim dalam sistem politik kita sejak awal kemenangan Revolusi Islam, katanya: bahwa strategi dan perang hybrid adalah melancarkan perang kognitif, yaitu perang kognitif, yaitu perang kognitif. Masalah distorsi dan perang ekonomi yang sama adalah masalah sanksi yang sama.
Perwakilan dari Pemimpin Tertinggi di Korps Yerusalem Kurdistan mengakui: Selama bertahun-tahun setelah kemenangan revolusi, kami mengalami proses yang sekali lagi merupakan kesuksesan ilahi. Dan mereka mendapat pelatihan dan pengembangan kepemimpinan, dan masing-masing menjadi tokoh berpengaruh di kawasan, kawasan dan dimensi internasional, contoh uniknya adalah Martir Soleimani.
Menurut Jafarnejad, Martir Soleimani menghabiskan hidupnya dengan diberkati dalam perang melawan musuh-musuh Islam, dan Tuhan memberinya pahala terbaik untuk pengorbanan diri dengan kemartiran.
Dia menyebut Martir Soleimani sebagai model dan simbol seorang pria yang memperjuangkan kebenaran dan berkata: Martir Soleimani dididik di sekolah Islam dan almarhum Imam, dan belajar di sekolah semacam itu menjadikannya model global.
Mengakui bahwa pembunuhan Martir Soleimani menunjukkan tingginya ketakutan kesombongan terhadap kekuatan global Iran dan keefektifan sistem ketuhanan ini, Jafarnejad berkata: “Jiwa-jiwa yang sombong terhitung hari ini, musuh merebut dimanapun dia bisa untuk mempertahankan keberadaannya.”
Kepala perwakilan Pemimpin Tertinggi di Korps Yerusalem Kurdistan menunjukkan: Kemartiran Sardar Qassem Soleimani, kematian arogansi, dan di atas kepala mereka mendorong Amerika maju, dan kekalahan serta kehancuran arogansi sudah dekat.
Akhir pesan 2330/71
Dikeluarkan Oleh : Data HK 2021