Oleh Ken Karuri di 7/7/2019
DAR ES SALAAM (Bloomberg) – Presiden Kenya Uhuru Kenyatta dan mitranya dari Tanzania, John Magufuli, setuju untuk menjajaki perdagangan gas alam, yang akan dikembangkan perusahaan termasuk Equinor ASA untuk ekspor.
“Kami punya gas alam, banyak gas. Kami tahu Kenya butuh bensin, ”kata Magufuli selama kunjungan Kenyatta ke negaranya. “Daripada Kenya mengimpor gas dari luar Afrika Timur, mereka harus membeli dari sini,” katanya dalam pernyataan yang dikirim melalui email oleh kepresidenan Kenya.
Kementerian energi kedua negara akan memulai pembicaraan tentang kebijakan dan infrastruktur yang diperlukan, menurut pernyataan itu.
Tanzania sejauh ini telah menemukan lebih dari 56 Tcf gas alam dan saat ini melibatkan masing-masing perusahaan minyak internasional untuk mengembangkan proyek LNG senilai $ 30 miliar. Equinor, Royal Dutch Shell Plc dan Ophir Energy Plc memiliki blok gas alam di negara Afrika Timur itu.
Mendaftarlah untuk Berita Harian Minyak Dunia
Kesalahan saat memuat bagian: ~ / usercontrols / MostReadCommented.ascx
Referensi objek tidak disetel ke contoh objek.
Dikeluarkan Oleh : https://totosgp.info/