Iran Press / Berita Iran: Pada peringatan keempat kematian Ayatollah Hashemi Rafsanjani yang diadakan pada hari Kamis, Seyyed Hassan Khomeini mengatakan dia adalah orang yang mengalami masa-masa sulit selama perang 8 tahun yang dipaksakan di Iran.
Cucu Imam Khomeini, mendiang Pendiri Republik Islam Iran dan Kepala Makam Imam Khomeini mengatakan bahwa mendiang Rafsanjani melawan semua kekuatan ketika seluruh dunia mendukung Saddam dalam perang yang dipaksakan.
Menunjukkan bahwa Rafsanjani setia kepada Republik Islam, dia menyatakan bahwa Ayatollah Hashemi Rafsanjani berkomitmen pada hubungannya dengan Imam Khomeini dan cita-cita Revolusi Islam.
Menggambarkan almarhum Hashemi Rafsanjani, Wakil Presiden Mohammad Bagher Nobakht mengatakan bahwa tidak ada pemerintah selain pemerintahan Ayatollah Hashemi Rafsanjani yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas 7%.
Ia mencontohkan, semua orang mengenal almarhum Rafsanjani sebagai Panglima Konstruksi, mengingat keadilan sosial terbentuk pada masa tokoh besar itu.
Juga, pejabat dewan Kota Teheran Mohsen Hashemi Rafsanjani, putra almarhum Ayatollah Hashemi Rafsanjani, mengatakan bahwa almarhum Rafsanjani selalu bersama dengan Revolusi Islam dan kepemimpinan selama masa Imam Khomeini dan setelah kematiannya selama kepemimpinan Ayatollah Khamenei.
Ditegaskannya, sesuai pesan Pimpinan Revolusi Islam Ayatollah Khamenei, almarhum Rafsanjani penuh kecerdasan dan keakraban serta merupakan dukungan dari sang Pemimpin.
Hashemi Rafsanjani percaya bahwa pihak berwenang harus berperilaku sedemikian rupa sehingga tidak ada tekanan terhadap rakyat dan bahwa semua tujuan Revolusi Islam tercapai, Mohsen Hashemi menyimpulkan.
215/303/211
Oleh Sheida Ashraf
Dikeluarkan Oleh : Togel Hongkong