Oleh Khalid Al-Ansary di 28/3/2021
Kesepakatan itu akan mencakup proyek infrastruktur minyak, gas, dan energi terbarukan.
(Bloomberg) –Iraq sedang membahas perjanjian “raksasa” dengan raksasa minyak Prancis Total SE untuk membangun instalasi infrastruktur besar, mengembangkan ladang minyak dan memproduksi gas, Menteri Perminyakan Ihsan Abdul Jabbar mengatakan kepada Asharq News dalam wawancara yang disiarkan pada hari Sabtu.
Menteri mengatakan dia mengharapkan kontrak selesai sebelum Juli. Hubungan dengan Total akan didasarkan pada penargetan industri rendah karbon dan menangkap semua gas suar bakar, dan diatur untuk menghasilkan energi surya 1GW pada tahap pertama. Sebuah tim khusus dari kementerian perminyakan memimpin diskusi ini dengan Total.
“Perjanjiannya sangat besar, dan volume investasinya melebihi $ 7 miliar,” kata menteri.
Abdul Jabbar mengatakan, kondisi, termasuk keputusan politik dan administrasi untuk model ekonomi yang melindungi hak-hak kedua belah pihak, sudah dituntaskan.
Pada bulan Januari, Irak menandatangani nota kesepahaman dengan Total CEO Patrick Pouyanne tentang menangkap gas alam, energi bersih, dan infrastruktur. Pembicaraan antara Irak dan Total pertama kali dilaporkan pada bulan Oktober.
Irak tahun ini juga diharapkan menandatangani kesepakatan untuk membangun jalur pipa ekspor minyak dari provinsi selatan Basra ke pelabuhan Aqba Yordania di Laut Merah. Perjanjian kerangka kerja dapat ditandatangani sebelum pertengahan April, kata Abdul Jabbar.
Menteri mengatakan Irak akan menurunkan impor bensin dan gasoil hingga 50% pada 2021 dan 90% pada 2022. Irak akan membutuhkan volume impor gasoil yang sangat terbatas untuk mendukung pembangkit listrik, katanya.
Output gas Irak saat ini berada pada 1.5b scf / d dan akan mencapai 4b scf / d pada tahun 2025. Negara tersebut pada tahun 2010 membangun turbin berbahan bakar gas untuk menghasilkan 20GW, dan pembangkit tersebut membutuhkan 5b scf / d gas.
Irak sekarang membeli gas dari Iran dan mencoba mendiversifikasi impor dari Qatar, Kazakhstan dan produsen lain, kata Abdul Jabbar.
Klik di sini untuk berlangganan buletin energi Minyak Dunia, dan menerima berita dan analisis industri eksklusif di kotak masuk Anda setiap hari kerja.
Dikeluarkan Oleh : Data Sidney/a>