Oleh Ruth Olurounbi dan Chukwudi Ejimofor di 10/4/2020
Unit Chevron Nigeria mengatakan pihaknya berencana untuk memangkas 25% tenaga kerjanya agar menjadi lebih efisien dan mengurangi biaya operasi, tanda terbaru permintaan minyak global goyah di bawah virus corona dan pembatasan baru untuk menahannya.
“Tujuannya adalah untuk memiliki bisnis yang kompetitif dan organisasi berukuran tepat,” menurut pernyataan perusahaan. “Kita harus melakukan penyesuaian yang diperlukan mengingat iklim bisnis yang berlaku.”
Para pekerja memulai pemogokan pada hari Jumat, sementara perwakilan serikat pekerja menuduh perusahaan tersebut berusaha untuk menggantikan warga Nigeria yang diberhentikan dengan mengalihkan pekerjaan mereka ke luar negeri. Namun dalam pernyataannya, perusahaan mengatakan tidak ada rencana untuk memindahkan pekerjaan Nigeria ke luar negeri dan mengatakan karyawan akan tetap bekerja sampai reorganisasi selesai.
Badan Energi Internasional bulan lalu memangkas perkiraan konsumsi bahan bakar untuk sisa tahun ini, memperingatkan bahwa pasar minyak global semakin “rapuh” karena wabah baru virus korona menggagalkan pemulihan.
Mendaftarlah untuk Berita Harian Minyak Dunia
Kesalahan saat memuat bagian: ~ / usercontrols / MostReadCommented.ascx
Referensi objek tidak disetel ke contoh objek.
Dikeluarkan Oleh : Bandar Togel Online