Uni Eropa pada hari Jumat mengumumkan pertemuan langsung semua pihak dalam kesepakatan nuklir 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), di mana mantan Presiden AS Donald Trump menarik diri pada tahun 2018, memberlakukan sanksi kampanye “tekanan maksimum”. .
Pihak Eropa dalam kesepakatan itu mengatakan mereka akan memiliki kontak terpisah di Wina dengan Amerika Serikat dan Iran.
Iran telah menolak pertemuan langsung dengan AS.
Seorang diplomat Eropa mengatakan kepada Reuters bahwa Iran dan AS akan berada di kota yang sama, tetapi tidak di ruangan yang sama.
Namun, kehadiran AS dan Iran di ibu kota Austria merupakan langkah maju untuk membawa semua pihak kembali ke perjanjian.
“Ini tetap hari-hari awal, dan kami tidak mengantisipasi terobosan langsung karena akan ada diskusi yang sulit ke depan. Tapi kami yakin ini adalah langkah maju yang sehat, ”juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pada hari Jumat pertemuan di Wina.
“Kami tidak mengantisipasi saat ini bahwa akan ada pembicaraan langsung antara Amerika Serikat dan Iran melalui proses ini, meskipun Amerika Serikat tetap terbuka untuk mereka,” katanya.
Sementara Biden telah menjadikan kembali ke kesepakatan sebagai prioritas sejak menjabat, Iran dan AS telah terjebak dalam pola menahan sejak ia menjabat pada Januari, dengan Teheran mengatakan Washington harus terlebih dahulu menghapus sanksi sebelum negosiasi dapat dimulai dan Washington mengklaim Teheran harus terlebih dahulu. kembali mematuhi perjanjian sebelum sanksi dapat dicabut.
Price mengatakan bahwa “masalah utama” untuk diskusi di Wina adalah “langkah-langkah nuklir yang perlu diambil Iran untuk kembali mematuhi persyaratan JCPOA, dan langkah-langkah keringanan sanksi yang perlu diambil Amerika Serikat. untuk kembali ke kepatuhan juga ”.
Pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif men-tweet “tujuan” dari pertemuan tersebut adalah untuk “dengan cepat menyelesaikan langkah-langkah pencabutan sanksi & nuklir untuk pencabutan semua sanksi, diikuti oleh Iran yang menghentikan langkah-langkah perbaikan”.
“Tidak ada pertemuan Iran-AS. Tidak perlu, ”tambahnya.
Pembicaraan Wina juga akan mencakup pemerintah Inggris, China, Prancis, Jerman, dan Rusia yang semuanya tetap menjadi pihak dan pendukung kesepakatan nuklir yang dinegosiasikan di bawah mantan presiden AS Barack Obama.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan bagus bahwa pembicaraan dilanjutkan, tetapi waktu adalah yang terpenting.
“Kesepakatan yang sekali lagi dihormati sepenuhnya akan menjadi nilai tambah bagi keamanan seluruh kawasan dan dasar terbaik untuk pembicaraan tentang masalah penting lainnya dari stabilitas kawasan,” katanya.
300/211
Dikeluarkan Oleh : Togel Hongkong